Laporan pembuatan biotegnologi konvensional "Tape Singkong"
NAMA : BIJI AYU YULI ASTUTI
NO : 03
KELAS : IX C
SMP NEGERI 1 MOJOGEDANG
TAHUN 2013/2014
LEMBAR PENGESAHAN
Proposal ini
telah dipersetujui guru pembimbing SMP NEGERI 1 MOJOGEDANG.
Mengetahui :
Guru
Pembimbing
Utami
Ningsih,S.Pd.
NIP.
197102022007012007
MOTTO
v Percayalah
kepada Allah pasti ada jalan kita menuju sukses.
v Kegagalan
adalah awal dari kesuksesan, maka kita tidak boleh putus asa.
v Kerja
keras, tekat dan semangat yang tinggi adalah kunci dari sebuah kesuksesan.
v Masa
depan yang cerah berdasarkan masa lalu yang telah dilupakan.
v Lakukan
hal yang kita bisa, jangan melakukan hal yang diluar kemampuan kita.
v Tugas
kita bukanlah untuk berhasil, tetapi Tugas kita adalah untuk mencoba, karena
didalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk
berhasil.
v Kegagalan
adalah awal dari kesuksesan, maka kita tidak boleh putus asa.
v Kerja
keras, tekat dan semangat yang tinggi adalah kunci dari sebuah kesuksesan.
v Percayalah
kepada Allah pasti ada jalan kita menuju sukses.
v Kebanggaan
kita terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap
kita jatuh.
v Rahmat
sering datang kepada kita dalam bentuk kesakitan, kehilangan dan kekecewaan,
tetapi kalau kita sabar, kita segera akan melihat bentuk aslinya.
v Keramahtamahan
dalam perkataan menciptakan keyakinan, keramahtamahan dalam berilmu menciptakan
pengetahuan.
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi
wabarokatuh.
Alhamdulillahirabbilalamin,banyak
nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji
untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta
hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga saya dapat menyelesaikan
proposal dengan judul “LAPORAN PEMBUATAN BIOTEGNOLOGI
KONVENSIONAL TAPE SINGKONG”
Dalam
penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena
itu kami mengucapkan terima kasih kepada bapak ibu guru yang telah memberikan
dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua
kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan
dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.
Meskipun
kami berharap isi dari proposal ini
bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena
itu, kami mengharapkan kritik dan saran
yang membangun agar proposal ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar
proposal ini bermanfaat bagi semua
pembaca.
DAFTAR ISI
Lembar pengesahan……………………..................................................................….… 1
Motto.................................................................................................................................
2
Kata pengantar…………................................................................………………..….…
3
Daftar
isi………………................................................................………………………
4
Bab I
Dasar
teori..........................................................................................................................
6
Bab
II
Pembahasan………………….................................................................…………………8
Bab
III
Laporan
pembuatan…..................................................................…………….………….11
Kata penutup......................................................................................................................20
Daftar
pusaka……..................................................................…………………...………21
BAB I
DASAR TEORI
1.
Latar Belakang Masalah
Tape merupakan makanan fermentasi tradisional yang sudah tidak asing lagi. Tape dibuat dari beras, beras ketan, atau dari singkong (ketela pohon). Berbeda dengan makanan-makanan fermentasi lain yang hanya melibatkan satu mikroorganisme yang berperan utama, seperti tempe atau minuman alkohol, pembuatan tape melibatkan banyak mikroorganisme.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mikroorganisme yang terdapat di dalam ragi tape adalah kapang Amylomyces rouxii, Mucor sp., dan Rhizopus sp.; khamir Saccharomycopsis fibuligera, Saccharomycopsis malanga, Pichia burtonii, Saccharomyces cerevisiae, dan Candida utilis; serta bakteri Pediococcus sp. dan Bacillus sp. Kedua kelompok mikroorganisme tersebut bekerja sama dalam menghasilkan tape.
Mikroorganisme dari kelompok kapang akan menghasilkan enzim-enzim amilolitik yang akan memecahkan amilum pada bahan dasar menjadi gula-gula yang lebih sederhana (disakarida dan monosakarida). Proses tersebut sering dinamakan sakarifikasi (saccharification). Kemudian khamir akan merubah sebagian gula-gula sederhana tersebut menjadi alkohol. Inilah yang menyebabkan aroma alkoholis pada tape. Semakin lama tape tersebut dibuat, semakin kuat alkoholnya. Pada beberapa daerah, seperti Bali dan Sumatera Utara, cairan yang terbentuk dari pembuatan tape tersebut diambil dan diminum sebagai minuman beralkohol.
2.
Tujuan
Ø Mengetahui
pengertian fermentasi makanan dan menyebutkan faktor-faktor yang mendorong
terjadinya fermentasi pada tape
Ø Mengetahui
langkah-langkah proses pembuatan tape singkong
Ø Mengetahui
tujuan fermentasi makanan
Ø Mengetahui
nama jamur yang menyebabkan fermentasi pada tape singkong
1. Tujuan
2.
BAB
II
PEMBAHASAN
1.
Pengertian
Fermentasi
Fermentasi adalah proses produksi energi
dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi
adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi
yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam
lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal.
Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan minuman beralkohol lainnya. Respirasi anaerobik dalam otot mamalia selama kerja yang keras (yang tidak memiliki akseptor elektron eksternal), dapat dikategorikan sebagai bentuk fermentasi.
Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan minuman beralkohol lainnya. Respirasi anaerobik dalam otot mamalia selama kerja yang keras (yang tidak memiliki akseptor elektron eksternal), dapat dikategorikan sebagai bentuk fermentasi.
Proses fermentasi
Fermentasi
adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa
oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi
anaerobik,akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan
fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron
eksternal Reaksi dalam fermentasi berbeda-beda tergantung pada jenis gula yang
digunakan dan produk yang dihasilkan.
Secara
singkat, glukosa (C6H12O6) yang merupakan gula
paling sederhana , melalui fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5OH).
Reaksi fermentasi ini dilakukan oleh ragi, dan digunakan pada produksi makanan.
Setelah melakukan penelitian selama
3 hari tentang pembuatan tape singkong, kami dapat membahas bagaimana tape
singkong dibuat, memaparkan faktor-faktor yang terlibat dalam pembuatan ataupun
dalam proses fermentasi tape. Tape singkong ini merupakan suatau bioteknologi
yang dikategorikan ke dalam bioteknologi tradisional /konvensional.
Hasil dari tape yang kami coba
ternyata singkong tersebut menjadi terasa manis dan agak terasa bau alkohol,setelah
kami meneliti dan membaca dari berbagai sumber ternyata pada tape singkong itu
terjadi proses fermentasi yang menyebabkan singkong menjadi bau alkohol dan
terasa manis.
Adapun reaksi yang terjadi dalam
proses fermentasi tape yaitu :
Amilum/patiamilase matosa
2(C6H10O5)n
+ nH2O —-> n C12H22O11
Maltosa maltase glukosa
C12H22O11
+ H2O —-> 2C6H12O6
glukosa alkohol
C6H12O6 —->
2C2H5OH + CO2
Bahan baku dari pembuatan tape
adalah beras singkong atau bisa digunakan juga umbi kayu (singkong).Tape singkong
dibuat dengan proses fermentasi yang dibantu oleh ragi atau (bakteri
saccharomyces cerivisiae) bakteri ini dapat merubah karbohidrat menjadi
alkohol, dan karbon dioksida.
Dalam fermentasi tape terlibat
beberapa mikro organisme yang disebut dengan mikrobia perombak pati menjdi gula
yang menjadikan tape pada awal fermentasi terasa manis.yang menyebabkan tape
singkong berubah menjadi alkohol karena adanya bakteri actobakter aceti
(mengubah alcohol menjadi asam asetat).
Adapun beberapa faktor yang menyebabkan
pembuatan tape singkong ini dapat berlangsung tidak sempurna salah satu
penyebabnya adalah peralatan yang kurang higienis dan ragi yang sudah lama
(sudah kadaluarsa).dan dapat disebabkan juga oleh pencucian beras atau singkong
yang tidak bersih sehingga fermentasi tdak sempurna.pada penelitian ini pula
kelompok kami belum sempurna dikarenakan nasi singkong yang kami buat masih
belum matang.Tapi,tape tersebut masih bisa di konsumsi dan masih terasa manis.
Pembuatan
tape ini berlangsung selama dua sampai tiga hari,dalam kurun tiga hari itu tape
masih bisa masih bisa dimakan karena tape belum berubah menjadi alcohol,tapi
jika tape sudah lebih dari tiga hari tape tidak bisa dimakan(dikonsumsi) karena
sudah berubah menjadi alcohol selain itu juga tape tersebut sudah membusuk.
BAB III
LAPORAN PEMBUATAN
Tempat
dan tanggal pembuatan :
Tanggal : 2 Maret 2014
Tempat : Dirumah Biji Ayu Yuli Astuti
Tujuan
:
Melakukan
penelitian pembuatan tapai berdasarkan metode ilmiah.
Alat
dan bahan :
§ Pisau
§ Air
§ Daun
pisang/Plastik
§ Ragi
§ Wadah
§ Kompor
§ Panci/Dandang
§ Singkong
§ Sendok
Langkah kerja :
§ Siapkan
bahan-bahan untuk membuat tape,
§ Kupas
singkong dari kulinya dengan pisau,
§ Cuci
singkong yang sudah dipotong tadi sampai bersih,
§ Potong
simgkong sesuai selera,
§ Isi dandang
dengan air secukupnya,
§ Nyalakan
api sedang,
§ Tunggu
air hingga mendidih,lalu masukkan singkong kedalam dandang,kukus singkong
hingga matang,
§ Lalu
tiriskan singkong dipiring dan angin-anginkan,
§ Hancurka
rangi sampai halus dengan sendok,
§ Tunggu
singkong hingga dingin lalu taburkan ragi secukupnya hingga merata,
§ Letakkan
daun pisang kedalam wadah untuk membungkus singkong,
§ Lalu
masukkan singkong kedalam wadah yang sudah diberi daun pisang tadi,
§ Tutup
singkong dengan daun pisang dengan rapat,diamkan singkong kurang lebih 2 hari,
§ Setelah
2 hari buka daun pisang dan tape siap disajikan.
No.
|
Hasil Penelitian
|
Keterangan
|
1
|
Warna Tape
|
Putih kekuning-kuningan
|
2
|
Rasa tape
|
Manis asam
|
3
|
Kelembapan tape
|
Sedikit air
|
Pertanyaan
1.
Manis atau asam rasa tape tersebut?
Jawab
: manis asam
2.
Proses apakah yang terjadi dalam
pembuatan tape?
Jawab : Fermentasi
PENUTUP
Wassalammu’alaikum
warahmatullahi wabarokatuh.
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang
menjadi pokok bahasan dalam proposal ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul proposal ini.
kami banyak berharap para pembaca yang budiman dusi
memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya
proposal ini dan penulisan proposal di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga
proposal ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman
pada umumnya.
DAFTAR
PUSAKA
pg slot ทดลองเล่น เว็บเกมสล็อตออนไลน์อันดับ 1 ที่กำลังมาแรงที่สุดในปี 2022 นี้กับเว็บเกมสล็อตออนไลน์ที่รวบรวมเกมทดลองเล่นจากทุกค่ายรวมไว้ในที่เดียว กับ PG SLOT เท่านั้น pg slot ทดลองเล่น
BalasHapus